Baiklah hari ini saya akan menshare puisi yang berjudul Pahlawan Tak di Kenal, puisi ini juga puisi yang diciptakan setengah abad yang lalu, dalam rangka menyambut hari Pahlawan tanggal 10 November, untuk meningkatkan perjuangan kita, terus berusahalah, pantang menyerah.
Terimakasih pahlawanku.
Baiklah langsung saja simak puisinya
PAHLAWAN TAK DIKENAL
Karya Toto Sudarto Bachtiar, 1955
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang.
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapan
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan untuk tidur sayang.
Wajah sunyi setengah tergundah
Menangkap sepi pedang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara menderu
Dia masih sangat muda
Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajah sendiri yang tak dikenalnya
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata: "aku sangat muda"
Sekian dan terimakasih.
Terus semangat jiwa muda di hari pahlawan ini